Sedang Cari Lumut di Aliran Irigasi, Pria ini Temukan Hal Mengejutkan...Bikin Geger Desa Kanjilo Sulawesi Selatan

Jumat, 30 Juni 2017 Edit

Ilustrasi tribunsumsel.com/Defri Irawan

TRIBUNSUMSEL.COM- Warga Dusun Cilallang, Desa Kanjilo, Kecamatan Barombong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, digegerkan dengan penemuan mayat pria di saluran irigasi.

Mayat tersebut ditemukan bersama sepeda motornya oleh seorang peternak ikan yang sedang mencari lumut, Selasa (20/6/2017).

Peristiwa ini bermula saat Nasir Daeng Ngawing (42) sedang mencari lumut di saluran irigasi persawahan untuk dijadikan pakan ikan ternak pada pukul 09.00 Wita.

Saat itulah Nasir menemukan sebuah sepeda motor Suzuki Vega bernomor polisi DD 6272 IS di saluran irigasi bersama mayat pria bernama Ahmad Maulana (17).

Atas penemuan ini, warga setempat langsung berkurumun hingga mengakibatkan jalan poros Barombong-Panciro menjadi macet.

"Saya kan cari lumut dan lihat ada motor jatuh di irigasi, jadi saya ke sana periksa ternyata ada mayat di sampingnya," kata Nasir Daeng Ngawing.

Bersama polisi, warga mengevakuasi mayat pria yang ditemukan di saluran irigasi bersama sepeda motornya di jalan poros Barombong - Panciro, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Selasa, (20/6/2017).(KOMPAS.com / ABDUL HAQ) ()

Aparat kepolisian yang tiba di lokasi langsung menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP). Dari hasil olah TKP, polisi mengamankan sepeda motor korban dan tablet Asma Solon dari saku celana korban.

Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Thalia Irham Panciro dan selanjutnya dibawa ke rumah duka di Dusun Doang, Desa Borimatangkasa, Kecamatan Bajeng Barat, Kabupaten Gowa untuk disemayamkan.

"Hasil penyelidikan sementara adalah korban mengalami laka (kecelakaan lalu lintas) tunggal, dan menurut informasi dari kerabatnya korban memiliki riwayat penyakit epilepsi," kata AKP Mangatas Tambunan, kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) Polres Gowa.

Korban diperkirakan terjatuh dari sepeda motornya pada malam hari dan ditemukan pada pagi harinya.

Sementara orangtua korban yang dikonfirmasi di rumah duka menjelaskan bahwa korban terakhir meninggalkan rumah pada Senin (19/6/2017) untuk pergi ke rumah pamannya di Kecamatan Barombong.

"Kemarin sore dia pamit ke rumah omnya di Barombong," kata Podo, orangtua korban yang kesehariannya berprofesi sebagai penjual bakso.

Pihak kepolisian sendiri mengaku kesulitan melakukan penyelidikan lebih lanjut lantaran pihak keluarga menolak otopsi terhadap jenazah korban.