MENGGEMPARKAN DUNIA MAYA...!!! Nabi Palsu Saharuddin di Sulsel, Tidak Sholat dan Tangannya Keluarkan Batu.
loading...
Heboh! Nabi Palsu Saharuddin di Sulsel, Tidak Sholat dan Tangannya Keluarkan Batu - Lagi-Lagi muncul kasus yang menggemparkan masyarakat, khususnya yang berada di wilayah Sulawesi Selatan. Kembali muncul seseorang yang mengaku sebagai Nabi, padahal sebagaimana kita ketahui bahwa dalam Al-Quran telah dijelaskan bahwa Nabi Muhammad adalah Nabi terakhir dan setelah Beliau SAW tidak ada Nabi lagi.
Saharuddin, jemaah Masjid Haji Muhammad Kasim Balombong, Tamangapa Kecamatan Ma’rang, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (9/11/2016) malam, ditangkap polisi. Saharuddin mengaku sebagai nabi yang meresahkan warga. Dipastikan, Saharuddin adalah nabi palsu dari Pangkep.
Saharuddin mengaku hanya diutus untuk memberi tahu orang lain melaksanakan kewajibannya, bukan untuk melaksanakan salat. Dia mengklaim pula punya barokah atau keberkahan yang membedakan dari orang lain.
“Keberkahannya itu pernah ada keluar batu-batu di tanganku dan di pinggangku keluar pisau semacam keris bentuknya. Itu yang saya alami,” tuturnya.
Warga Pangkep resah karena Saharuddin mengaku sebagai nabi dan mengaku memiliki kemampuan seperti nabi. Nabi palsu ini selanjutnya dilaporkan warga ke polisi. Sehari-hari Saharuddin dikenal oleh warga Mangkaca (daerah asalnya) sebagai seorang petani, tapi di Di Ma’rang, Saharuddin mengaku sebagai nabi.
Polisi beserta TNI dan pemerintah desa pun akhirnya mengamankan Saharuddin yang dipastikan sebagai nabi palsu. Alasan pengamanan nabi palsu asal pangkep ini, Saharuddin, karena warga khawatir akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan karena kemarahan atas pengakuan Saharuddin sebagai nabi.
Kapolsek Ma’rang AKP Khaedar mengatakan, pihaknya terpaksa mengamankan warga bernama Saharuddin karena telah mengaku sebagai nabi. Saat ini,Saharuddin, warga yang mengklaim diri sebagai nabi, sudah pulang ke rumahnya setelah sebelas jam berurusan Polres Pangkep, Kamis (10/11/2016).
“Tadi dijemput sama saudara pukul 10.30 (Wita) dan pulang ke rumah ibu di Mangkaca, Segeri,” kata Saharuddin alias Taking, di rumahnya di Kampung Mangkaca, Kelurahan Bontomatene, Kecamatan Segeri, Pangkep, Sulsel, Kamis siang.
Taking mengaku tidak pernah mempengaruhi warga Kecamatan Ma’rang, Pangkep, untuk mengikut dirinya sebagai nabi.
“Awalnya itu dikira pengaruhi orang, khususnya anak-anak di mesjid, padahal saya ini cuma menegur mereka dan bilang jangan ribut, marah nanti Tuhan karena saya ini nabi, disuruh Tuhan untuk menegur orang ribut di masjid,” cerita Taking.
Saharuddin, jemaah Masjid Haji Muhammad Kasim Balombong, Tamangapa Kecamatan Ma’rang, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (9/11/2016) malam, ditangkap polisi. Saharuddin mengaku sebagai nabi yang meresahkan warga. Dipastikan, Saharuddin adalah nabi palsu dari Pangkep.
Saharuddin mengaku hanya diutus untuk memberi tahu orang lain melaksanakan kewajibannya, bukan untuk melaksanakan salat. Dia mengklaim pula punya barokah atau keberkahan yang membedakan dari orang lain.
“Keberkahannya itu pernah ada keluar batu-batu di tanganku dan di pinggangku keluar pisau semacam keris bentuknya. Itu yang saya alami,” tuturnya.
Warga Pangkep resah karena Saharuddin mengaku sebagai nabi dan mengaku memiliki kemampuan seperti nabi. Nabi palsu ini selanjutnya dilaporkan warga ke polisi. Sehari-hari Saharuddin dikenal oleh warga Mangkaca (daerah asalnya) sebagai seorang petani, tapi di Di Ma’rang, Saharuddin mengaku sebagai nabi.
Polisi beserta TNI dan pemerintah desa pun akhirnya mengamankan Saharuddin yang dipastikan sebagai nabi palsu. Alasan pengamanan nabi palsu asal pangkep ini, Saharuddin, karena warga khawatir akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan karena kemarahan atas pengakuan Saharuddin sebagai nabi.
Kapolsek Ma’rang AKP Khaedar mengatakan, pihaknya terpaksa mengamankan warga bernama Saharuddin karena telah mengaku sebagai nabi. Saat ini,Saharuddin, warga yang mengklaim diri sebagai nabi, sudah pulang ke rumahnya setelah sebelas jam berurusan Polres Pangkep, Kamis (10/11/2016).
“Tadi dijemput sama saudara pukul 10.30 (Wita) dan pulang ke rumah ibu di Mangkaca, Segeri,” kata Saharuddin alias Taking, di rumahnya di Kampung Mangkaca, Kelurahan Bontomatene, Kecamatan Segeri, Pangkep, Sulsel, Kamis siang.
Taking mengaku tidak pernah mempengaruhi warga Kecamatan Ma’rang, Pangkep, untuk mengikut dirinya sebagai nabi.
“Awalnya itu dikira pengaruhi orang, khususnya anak-anak di mesjid, padahal saya ini cuma menegur mereka dan bilang jangan ribut, marah nanti Tuhan karena saya ini nabi, disuruh Tuhan untuk menegur orang ribut di masjid,” cerita Taking.
loading...
0 Response to "MENGGEMPARKAN DUNIA MAYA...!!! Nabi Palsu Saharuddin di Sulsel, Tidak Sholat dan Tangannya Keluarkan Batu."
Posting Komentar