Loading...

Seorang Anak Bertanya Kepada Pak Pendeta, Kenapa Tidak Ada Yang Hafal Kitab Suci Kristen? Pendeta Menjawab... Jawabannya Sunggguh Mengejutkan!!

loading...
Pak Pendeta, di dunia ini ada sebagian orang yang hafal Al Qur’an di luar kepala. Adakah orang yang hapal Alkitab diluar kepala? ”



PENDETA (bertitle Doctor Teology) : “Di dunia ini tidak mungkin ada yang hafal Alkitab diluar kepala. Sejenius apapun orang itu, tidak mungkin dia dapat hafal Alkitab diluar kepala, sebab Alkitab itu yaitu buku yang demikian tak tipis, jadi sulit untuk dihafal. Tidak sama dengan Al Qur’an. Al Qur’an yaitu buku yang sekian tidak tebal, oleh karena itu mudah dihafal. ”

MUSA Hafidz Cilik Pak Pendeta, Kenapa Tidak Ada Yang Hafal Kitab Suci Kristen Pendeta Menjawab... Jawabannya Sunggguh Mengagetkan!!

(Jawaban pendeta itu begitu singkat, tak rasional dan begitu merendahkan bahkan juga melecehkan AI Qur’an)

Dengan jawaban pak Pendeta cuma seperti itu, karena penasaran, kami maju ke depan, merebut mikropone yang ada ditangan akhwat itu, dan melanjutkan pertanyaan akhwat tadi. (maaf disini kami gunakan nama pengganti HILS)

HILS : “Maaf pak Pendeta, tadi bapak katakan apabila Al Qur an yaitu buku yang begitu tipis, oleh karena itu mudah dihapal diluar kepala. Namun pak Pendeta, apabila setipis-tipisnya Al Qur’an, ada sekitaran 500 s/d 600 halaman, jadi cukup banyak juga lho!! Namun sesungguhnya didunia ini ada jutaan orang yang hapal Al Qur’an diluar kepala. Bahkan juga anak kecil walaupun banyak yang hapal diluar kepala, walau bermakna belum dipahami. Sekarang ini saya bertanya pada pak Pendeta, Alkitab itu terdiri dari 66 kitab bukan? Jika pak Pendeta hapal satu surat saja diluar kepala (1/66 saja), semua yang ada disini jadi saksi, saya akan kembali masuk agama Kristen lagi! Mari silahkan pak Pendeta! ”

Hafal Injil, Bible, Kitab Suci Kristen

Mendengar tantangan saya seperti itu, situasi jadi tegang, mungkin saja saja audiens yang muslim kuatir, sebagian jangan sampai ada satu diantara Pendeta yang benar-benar hapal satu diantara surat saja didalam Alkitab itu. Bila ada yang hapal, artinya saya harus tepati janjiku yaitu mesti masuk Kristen kembali. Karena sebagian Pendetanya diam, saya lemparkan pada jemaat atau audiens Kristen yang dibelakang.

HILS : “Ayo kalian yang dibelakang, apabila ada diantara kalian yang hapal satu surat saja dari Alkitab ini diluar kepala, sekarang ini semuanya jadi saksi, saya akan kembali masuk ke agama Kristen lagi, silahkan!! ”
Masih dalam kondisi tegang, serta memang saya kenali persis akan tidak mungkin saja ada yang hapal walaupun satu surat saja diluar kepala, tantangan itu saya robah serta turunkan lagi. Waktu itu ada banyak Pendeta yang ada sebagai pembicara ataupun sebagai moderator. Mereka itu usianya bermacam, ada yang sekitaran 40, 50 dan 60an th.. Waktu yang sekian menegangkan, saya turunkan tantangan saya ke titik yang terendah, di mana semuanya audiens yang ada, baik pihak Kristen maupun Islam makin tegang dan kemungkinan saja sport jantung.

HILS : “Maaf pak Pendeta, usia andakan sekitaran 40, 50 th. dan 60an th. bukan? Apabila ada di antara

pak Pendeta yang hapal SATU LEMBAR saja BOLAK BALIK ayat Alkitab ini, bila PAS TITIK KOMANYA, saat ini semuanya jadi saksinya, saya kembali masuk agama Kristen lagi!! Silahkan pak! ”

Ketegangan yang pertama belum sembuh, dengan mendengar tantangan saya seperti itu, keadaan makin tegang, terutama dipihak bebrapa kawan yang beragama Islam. Mungkin saja saja saja mereka berpikiran saya ini hilang ingatan, over acting, demikian berani, masak menantang beberapa Pendeta yang hampir rata­rata bertitel Doctor hanya hapalan satu lembar ayat Alkitab saja. Kondisi waktu itu sekian hening, tidak ada yang angkat nada, mungkin saja saja khawatir, sebagian jangan sampai ada yang betul-betul hapal ayat Alkitab satu lembar saja. Karena sebagian pendeta diam seribu bhs, setelah itu saya lemparkan lagi pada jemaat atau audiens yang beragama Kristen.

HILS : “Ayo siapa diantara kalian yang hapal satu lembar saja ayat Alkitab ini, bolak balik asal cocok titik komanya, saat ini saya kembali masuk Kristen. Mari silahkan maju kedepan! ”

Sebenarnya tidak ada satu juga yang maju kedepan dari demikian banyak Pendeta ataupun audiens yang beragama Kristen. Setelah itu salah seseorang Pendeta mulai bicara sebagai berikut :
PENDETA : “Pak Insan, selalu terang saja, kami dari umat Kristiani memang tak punyai kebiasaan menghapal. Yang paling utama untuk kami mengamalkannya. ”

HILS : “Alkitab ini kan bhs Indonesia, dibaca selekasnya dipahami! Masak beberapa puluh tahun beragama Kristen serta telah jadi Pendeta, selembar juga tak erhapal? Mengapa? Jawabnya karena Alkitab ini tak murni wahyu Allah, maka­nya sulit dihapal karena tak memiliki kandungan mukjizat! Lain dengan Al Qur’an. Didunia ini ada jutaan orang hapal diluar kepala, bahkan juga anak kecilpun banyak yang hapal diluar kepala semuanya isi Al Qur’an yang beberapa ratus halaman.

Meskipun sesungguhnya bhs tidaklah bhs kita Indonesia. Tetapi mengapa mudah dihapal? Karena Al Qur’an ini benar-benar wahyu Allah, jadi memiliki kandungan mukjizat Allah, hingga dimudahkan untuk dihapal. Permasalahan mengamalkannya, kami umat Islam juga berusaha mengamalkan ajaran Al Qur’an.

Saya percaya jika beberapa ayah benar­-benar mengamalkan isi kandungan Alkitab, jadi jalan hanya satu harus masuk Islam. Bukti lain apabila Al Qur’an yaitu wahyu Allah, apabila dari Arab Saudi diselenggarakan minggu Tilawatil Qur’an, lalu semua dunia terhubung siaran itu, kami umat islam dapat mengikutinya, bahkan juga bisa pula menilainya apakah bacaannya benar atau salah. Dan waktu ikuti siaran acara itu, tak perlu mesti mencari kitab Al Qur’an cetakan th. 2000 atau 2005.

Sembarang Al Qur’an th. berapakah saja diambil, pasti sama. Lain dengan Alkitab. Apabila ada acara minggu tilawatil Injil ditayangkan segera dari Amerika, lalu semuanya dunia mengaksesnya, kitab yang mana yang jadi referensi untuk di ikuti dan dinilai benar tidaknya? Keduanya sama bhs Inggris saja lain versi, jadi demikian tidak mungkin apabila ada umat Kristiani dapat lakukan minggu tilawatil Injil, karena keduanya berbeda. ”

Alhamdulillah dari sanggahan kami seperti itu mendapatkan sambutan hangat serta aplaus dari audiens yang beragama Islam.

Mudah-mudahan ada hikmah yang bisa di ambil dari cerita ini...
loading...

1 Response to "Seorang Anak Bertanya Kepada Pak Pendeta, Kenapa Tidak Ada Yang Hafal Kitab Suci Kristen? Pendeta Menjawab... Jawabannya Sunggguh Mengejutkan!!"

  1. Mantap nih,akan lebih baik lagi kalau ada sumber dari mana dan kapan debat ini berlangsung, dan videonya kalau ada

    malam senin

    BalasHapus