Koq Bisa Yaa..!! Gara – Gara Jari Tangan, Gadis Remaja Ini Hamil

Selasa, 04 Juli 2017 Edit

Kisah kehamilan yang luar biasa ini. Jika sebelumnya seorang wanita yang hamil setelah berhubungan seks, kali ini seorang gadis remaja hamil ‘diperkosa’ oleh jari seorang pria yang layak menjadi seorang kakek. Bagaimana bisa?

Kasus ini terjadi pada tahun 2013 dan hanya sekarang di Pengadilan Malaysia. Pelakunya adalah Bunya Jalong, yang kini berusia 61 tahun. Saat kejadian, Bunya 59 tahun sementara korban adalah gadis berusia 15 tahun.

Situs Yahoonews melaporkan, Bunya meletakkan jarinya yang telah diolesi air mani (semen) ke organ seks gadis yang tidak teridentifikasi. Rupanya, korban hamil dan melahirkan seorang bayi laki-laki hasil dari jari pemerkosaan.
pengujian DNA menegaskan bahwa pria tua ini adalah ayah dari anak, yang kini berusia tiga tahun. Korban kini berusia 18 tahun dan masih sekolah..
Ibu korban berusia 51 tahun dan menuntut kompensasi untuk pemeliharaan bayi.

Dan di persidangan, Pengadilan Tinggi Malaysia menolak banding Bunya. Namun, dalam keputusan hakim disebutkan definisi pemerkosaan hanya mencakup negara-negara menggunakan penetrasi penis dan tidak bagian tubuh lainnya.

Meskipun ada bukti tes DNA, pengadilan tampaknya percaya kesaksian dokter bahwa tidak mungkin bagi wanita untuk hamil jika jari dengan air mani (semen) dimasukkan ke dalam vagina.

Bunya mengaku korban bahkan menginginkan hubungan seksual, tetapi mereka tidak bisa karena vaginanya terlalu kecil. Selain memasukkan jarinya ke dalam vagina korban, Bunya mengatakan korban juga menyentuh air mani milik Bunya dan meletakkan jarinya ke organ intimnya.

Kasus ini cukup unik dan agak sulit untuk menerima penalaran menurut spesialis obstetri dan ginekologi Rumah Sakit Dr Batu Mangunkusumo Wiweko, SpOG.
“Untuk pemupukan dapat harus melalui proses yang sangat panjang dan membutuhkan banyak sperma yang sehat. Dibutuhkan total sekitar 40 juta sperma dapat membuahi pindah ke ovarium,” katanya saat dihubungi Health-Liputan6.com.

“Kehamilan ini dapat terjadi tanpa penetrasi seksual bahwa proses inseminasi. Namun, juga harus melalui tahap-tahap tertentu, salah satunya sperma harus dicuci dan dipilih gerakan atau yang paling baik yang paling sehat. Saya percaya orang-orang biasa tidak mengerti bagaimana (inseminasi) untuk dapat mempraktikkannya, “tambahnya. (Melly F)